Artikel

Napak Tilas Lampah Budaya Bersih Desa Ngembel

19 Juli 2019 09:32:06  Administrator  12 Kali Dibaca  Berita

Nampak Tilas Lampah Budaya dan Bersih Desa

Minggu, 14 Juli 2019 dilaksanakan kegiatan Nampak Tilas Lampah Budaya dan Bersih Desa di Balai Desa Ngembel. Nampak Tilas Lampah Budaya dan Bersih Desa atau yang biasa dimaknai sebagai sedekah bumi adalah bentuk syukur kepada Tuhan atas segala rejeki, rahmat, keselamatan, limpahan hasil bumi, dan anugerah semesta raya atas berkah untuk manusia yang telah dinikmati bersama. Dengan mengusung semangat Ngembel Gumbregah (Guyup, Mergawe dan Bungah) acara tersebut disusun dengan tiga kegiatan inti meliputi kegiatan Kirab Budaya, Pengajian Akbar, dan Pagelaran Wayang Kulit.

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan serangkaian gending jawi oleh Karawitan Desa Ngembel, lalu pembukaan secara seremonial dengan pukul gong oleh Pj Kepala Desa. Dalam acara tersebut dihadiri pula oleh Bupati Trenggalek, Mohammad Nur Arifin yang dalam sambutannya menyampaikan berbagai harapan terhadap Desa Ngembel. Beberapa hal yang disampaikan adalah pentingnya pembangunan desa dengan tetap merawat kerukunan antar masyarakat yang kian hari makin terkikis. Selanjutnya kegiatan dilanjut dengan kegitan kirab budaya yang diikuti oleh sesepuh desa, tokoh masyrakat, pamong desa dan beberapa masyarakat yang tergabung dalam organisasi di desa, dengan berjalan bersama lengkap dengan pakaian adat, serta iring-iringan tumpeng dan hasil bumi.

Acara dilanjutkan pada malam hari dengan agenda Pengajian Akbar oleh KH. Ihsan Permadi pada pukul 19.30 WIB dengan iringan Grup Sholawat dari Madin Al Hidayah Desa Ngembel. Pengajian yang mengusung pentingnya bersyukur dalam kacamata agama tersebut mampu menarik minat masyarakat dengan demikian besarnya. Antusias masyarakat tersebut nampak dari banyaknya jamaah pengajian yang memenuhi halaman Balai Desa  hingga jalan raya. Besarnya minat masyarakat tersebut mampu menggambarkan akan pentingnya siraman rohani bagi setiap individu masih demikian dirawat. Selain itu, pengajian dibawakan dengan pola dakwah yang ramah bagi masyarakat desa dan mudah dipahami oleh semua kalangan.

Puncak dari serangkaian acara Nampak Tilas Lampah Budaya dan Bersih Desa adalah pagelaran wayang kulit oleh Ki Dalang Purwanto. Pagelaran wayang dimaksudkan bahwa wayang merupakan salah satu peninggalan Budaya Jawa yang dipakai oleh para wali untuk berdakwah menyampaikan tuntunan kehidupan. Selain itu dalam pertunjukannya, pagelaran wayang banyak menyingung sisi kehidupan masyarakat, baik tentang pentingnya merawat keukunan serta sedekah bumi sebagai bentuk syukur masyarakat guna terwujudnya kehidupan yang tentram. Selesainya kegiatan ini, diharapkan masyarakat secara luas dapat memperoleh spirit baru dan semangat membangun desa dengan limpahan berkah dari yang Maha Kuasa.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image