Oleh: Dian Meiningtias
Dalam regulasi sosial-ekonomi, khususnya di Trenggalek, sulit untuk tidak melibatkan para pekerja perempuan dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Jauh sebelum kita mengenal lebih dalam mengenai spirit-feminis, pun dengan makin santernya gema penyadaran atas bias dominasi dalam ranah publik, perempuan Trenggalek, sejauh yang saya ingat, telah menempati porsinya sebagai perempuan pekerja. Mereka sudah berjibaku dengan pekerjaan di ranah publik, tanpa meninggalkan peran domestiknya.
Gambaran paling mudah ...