Desa Ngembel

Musim kemarau di Desa Ngembel terjadi mulai bulan Mei 2019 hingga saat ini. Kemarau berkepanjangan hingga 5 bulan lamanya menyebabkan sumber mata air di Desa Ngembel mengalami penurunan debit bahkan beberapa sumber hingga mati. Masyarakat Desa Ngembel yang mayoritas mendapatkan sumber air bersih menggunakan selang atau pipa mengalami kesulitan karena sumber mata air yang mereka ambil airnya sudah mengering. Sebanyak 257 Kepala Keluarga terdampak kekeringan ini. Sudah 2 bulan terakhir masyarakat mulai pergi ke sumber mata air yang jauh dari pemukiman untuk mengakses air bersih guna mencukupi kebutuhan dasar seperti mandi, mencuci dan memasak.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Desa Ngembel mengajukan bantuan air bersih kepada Dinas dan Instansi, seperti BPBD, Bazarnas dan Baznas Kabupaten Trenggalek. Pengajuan di beberapa Dinas dan Instansi terkait tersebut, mendapat respon yang baik dari lembaga yang dituju. Penyaluran air mampu menjangkau di beberapa titik kekeringan secara berskala dan teratur sehingga sejumlah bantuan air bersih hingga saat ini rutin dikirim ke Desa Ngembel. Dari sisi antusias warga dalam menerima pelayanan dan penyaluran air bersih ini, dapat diketahui bahwa masyarakat merasa sangat terbantu. Pun begitu selain dilakukan oleh Dinas dan Instansi terkait juga dibantu oleh beberapa komunitas, diantaranya Ltrek (komunitas Pick Up L’sapek wilayah watulimo), Posko Peduli Watulimo, Tagana Dinas Sosial dan Pramuka.

Selain sisi pelayanan dan penyaluran air bersih, ada beberapa progres Pemerintah Desa dalam memandang kekeringan air yang melanda desa seperti pencarian sumber air dengan debit tinggi untuk kemudian dibagi penyalurannya, pun upaya pemerhatian sumber mata air yang berada di kawasan desa. Sehingga ada upaya Pemerintah Desa bekerja sama dengan LMDH dan Perhutani akan melakukan gerakan reboisasi serentak pada lokasi sumber-sumber air yang notabene berada di kawasan pemangkuan Hutan Negara. Kegiatan tersebut bertajuk GESTAPOTUBER (Gerakan Serentak Tanam Pohon Tutup Sumber), dengan upaya tersebut diharapkan kelestarian lingkungan dapat terjaga, pun mampu menjaga stabilitas debit  sumber air untuk keberlangsungan kebutuhan air bersih warga desa masyarakat. Dengan mengingat kondisi sosial masyarakat dalam menghadapi musim kemarau yang panjang, semoga kedepannya usaha yang dilakukan Pemerintah Desa diberi kelancaran pun musim penghujan segera turun guna memudahkan kegiatan masyarakat baik bagi keseharian maupun proses pertanian. []/ Syt.Ty//