Desa Ngembel

Salah satu jalur yang menghubungkan Desa Ngembel dengan Kecamatan Watulimo adalah jalur Nggethik. Nggethik sendiri merupakan sebuah jalur alternatif di luar wilayah Desa Ngembel namun dipakai oleh masyarakat setempat, baik itu masyarakat Desa Ngembel sendiri atau desa tetangga sebagai jalan terdekat untuk memperoleh akses dan fasilitas umum yang berada di Kecamatan Watulimo. Tentu sebagai salah satu desa yang berada di pelosok kecamatan, tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak fasilitas umum yang hanya berada di pusat kecamatan. Sehingga mengingat kondisi tersebut, jalur alternatif ini sangat membantu masyarakat desa dalam kelancaran melakukan berbagai kegiatan. Setidaknya ada beberapa kegiatan masyarakat yang diuntungkan dengan adanya jalur Nggethik ini, berbagai kegiatan masyarakat tersebut seperti halnya akses jalan menuju sekolah, akses jalan menuju kantor kecamatan, akses menuju pasar, maupun jalur menuju laut Prigi guna mencari ikan baik bagi nelayan maupun para pedagang.

Namun sebagai sebuah jalur alternatif, Nggethik belum bisa dikatakan sebagai sebuah jalan yang layak. Hal tersebut mengingat kondisi jalannya yang sebagian masih macadam, sebagian lagi masih jalan bertanah, serta jalan yang rimbun ditumbuhi rumput belukar. Berangkat dari kondisi jalan tersebut, serta pertimbangan dari segi manfaat yang dapat diperoleh masyarakat melalui jalur alternatif maka masyarakat berinisiatif untuk  membuka kembali jalur Nggethik. Adapun inisiatif tersebut dilakukan masyarakat Desa Ngembel dari dua Rukun Tetangga (RT) yaitu RT 15 dan RT 16 melalui musyawarah lingkungan. Hal tersebut mengingat keberadaan Nggethik yang berada di batas desa, yang tak lain berdekatan dengan kedua RT tersebut.

Pun demikian, kegiatan membuka jalur ini juga dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Salah satu alasan pembukaan jalur Nggethik adalah dengan mempertimbangkan jalan terusan yang telah diselesaikan oleh pihak desa dengan Dinas PU. Jalan tersebut ialah pembangunan rabat jalan Watulimo-Ngembel, jalur sekitar Tekenan atau daerah Nggethik berada. Kendati dikatakan selesai namun pembangunan jalan tersebut masih kurang sekitar 400 Meter menuju  Tekenan. Adapun kondisi jalan yang 400 Meter tersebut masih berupa macadam yang kondisinya tidak bisa dilewati kendaraan karena tanah, rumput dan batu yang cukup besar. Jalan inilah yang kemudian menarik masyarakat setempat untuk memperbaiki jalur alternatif tersebut. 

Adapun kerja bakti oleh masyarakat Desa Ngembel pertama dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Februari 2018 mulai pukul 06.00-10.30 oleh masyarakat RT 15 RT 16 dan Pemdes Ngembel. Masyarakat yang terdiri sekitar 15 orang tersebut, guyub rukun dalam melakukan kerja bakti dengan membawa peralatan masing-masing dari rumah seperti halnya cangkul, sabit,pethil, linggis, cikrak, wangkil. Kerja bakti tersebut meliputi kegiatan membuang gundukan tanah, meratakan macadam yang tidak rata, menyingkirkan batu-batu yang mengganggu, serta membersihkan rumput belukar. Hasil kerja bakti di hari pertama belum bisa dikatakan maksimal, namun jalan sudah bias dilewati sepeda motor jika kondisi cuaca cerah.

Lebih lanjut, kerja bakti masyarakat berlanjut lagi pada hari Jum’at, 16 Maret 2018. Kerja bakti dilaksanakan pagi hari oleh warga  RT 15 dan RT 16 bersama pemerintah Desa Ngembel dengan meneruskan perbaikan macadam. Masyarakat guyub rukun dalam bahu-membahu membangun jalan guna terwujudnya akses menuju kecamatan lebih baik lagi. Karena kegiatan pembukaan jalan di hari kedua belum selesai, pada Jum’at 23 Maret 2018 masyarakat melakukan kerja bakti kembali dengan diikuti warga dari kedua RT dan pemerintah Desa Ngembel dengan jumlah yang lebih besar. Sekitar 60 orang tergabung dalam kegiatan kerja bakti pembukaan jalur Nggethik tersebut. Kegiatan kerja bakti dilaksanakan dengan perbaikan macadam, pembuatan parit, dan melebarkan jalan yang tertutup tanah dan rumput belukar.

Sampai tulisan ini selesai ditulis, setidaknya kegiatan kerja bakti masyarakat Desa Ngembel dalam pembukaan jalur Nggethik telah berjalan sebanyak tiga kali. Kendati demikian kegiatan kerja bakti masih akan terus berlanjut sampai jalur alternatif Nggethik bisa dilewati sampai terusan Watulimo. Masyarakat Desa Ngembel berharap kepada Pemerintah Daerah untuk meneruskan pembangunan rabat jalan yang sudah dibangun, untuk kelancaran akses jalur Ngembel – Watulimo, mengingat vitalnya jalur tersebut.  Bersambung…[]/Syt,Mei//