Desa Ngembel

Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) adalah momentum Peringatan Hari Kemerdekaan yang melibatkan kreatifitas masyarakat dalam melahirkan konsep pelaksanaan, pun dalam mengimplementasikannya dalam berkehidupan. Selain melibatkan sisi kreatifitas, PHBN dalam lingkup bernegara juga memiliki nilai tersendiri. Berbaurnya masyarakat dalam semangat kemerdekaan adalah sebuah ruang yang menciptakan kerukunan dalam lingkungan.

Lebih jauh, PHBN lahir dari semangat nasionalis warga Negara yang mampu menjadi ruang berbaur menikmati semarak perayaan dalam jeda menjalani rutinitas pekerjaan.
Dari berbagai kegiatan dalam penyambutannya tersebut, PHBN dilaksanakan dengan beragam cara, mulai dari pengibaran bendera merah putih, hias jalan, berbagai perlombaan, maupun berbagai pesta rakyat. Dalam hal ini, Desa Ngembel sebagai satu kesatuan wilayah desa tidak pernah absen mewarnai PHBN setiap tahunnya. Namun di tahun 2018 ini, ada yang berbeda dari PHBN Desa Ngembel.

Perbedaan tersebut dapat dilihat dari serangkaian kegiatan yang coba dikemas oleh panitia kegiatan yang umumnya berstatus pemuda desa itu.Dalam rembuk pembentukan panitia inti saja, PHBN tahun ini sudah dianggap sebagai sebuah pembaharuan karena inisiatif warga yang memilih ketua panitia perempuan. Sebuah semangat kesetaraan akan kesadaran potensi perempuan dalam pelibatan kerja-kerja publik. Hal tersebut tentu saja baru terjadi tahun ini, mengingat tahun sebelumnya ketua panitia selalu laki-laki. Selain itu, keterlibatan panitia yang mayoritas adalah masyarakat dengan kategori pemuda, bentuk dan konsep acara yang mengemas semangat kreativitas, maupun dengan jadwal acara yang memakai durasi lebih lama.

Serangkaian kegiatan tersebut dirangkum dalam kegiatan dengan tajuk “ Festival Kemerdekaan”. Sebuah acara yang diharapkan mampu membuka gerbang kreativitas bagi seluruh elemen masyarakat utamanya pemuda dan anak usia sekolah di lingkup Desa Ngembel. Serta tanpa meninggalkan tema besar nasional “ Kerja Kita Prestasi Bangsa”, kegiatan tersebut mencoba melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik mulai dari rembuk warga dalam penentuan panitia inti, sosialisasi kegiatan, maupun keterlibatan dalam serangkaian kegiatan baik dalam kegiatan perlombaan sampai keikutsertaan dalam meramaikan festival di puncak acara.

***

Acara PHBN Desa Ngembel tahun 2018 tergolong kegiatan yang memakan waktu cukup lama. Durasi yang lama tersebut dimaksudkan untuk berbagai perlombaan yang membutuhkan penilaian di luar puncak acara. Hal tersebut nampak dari dilaksanakannya lomba menulis gagasan bagi umum dan tingkat pelajar, serta turnamen bola voly putra. Adapun untuk lomba menulis, berkas tulisan baik cetak maupun softcopy diterima mulai tanggal 10-22 Agustus 2018. Sedangkan untuk turnamen bola voly dilaksanakan mulai tanggal 15-20 Agustus 2018 setiap jam 15.00 WIB di lapangan Winong-Winong. Dan untuk puncak acara PHBN Desa Ngembel tahun 2018 sendiri berlangsung pada hari Jum-at- Sabtu, tanggal 24-25 Agustus 2018.

Dalam puncak acara yang dikemas selama dua hari satu malam tersebut, banyak kegiatan kreatifitas yang ditampilkan. Kegiatan dimulai dari kegiatan pembukaan secara resmi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh masyarakat. Adapun untuk panitia PHBN berseragam rapi membentuk tim paduan suara di atas panggung. Sedangkan untuk penampilan hiburan, pentas malam pertama menampilkan seni jaranan dari seni jaranan Wahyu Manggolo, dan seni tari dari Paud dan SDN 2 Ngembel.

Beranjak pada Sabtu siang, acara diisi dengan kegiatan senam lansia dari Posyandu Lansia Desa Ngembel, berbagai perlombaan anak, perlombaan orang tua dan penampilan elekton serta pentas nyanyi oleh perwakilan panitia. Sedangkan pada malam kedua atau malam penutupan , Festival Kemerdekaan menampilan teater dan parodi “Overa Van Java dari panitia kegiatan, penampilan seni tari dari TK Pertiwi, penampilan seni jaranan Turonggo Anom Budoyo dan pengumuman pemenang lomba dari berbagai kegiatan PHBN. Semua kegiatan terbagi dalam susunan jadwal selama dua malam sesuai dengan kesepakatan bersama melalui forum sosialisasi tokoh masyarakat.

***

Dalam acara yang dilaksanakan selama beberapa hari tersebut, operasional seluruh kegiatandidanai oleh Pemerintah Desa. Namun untuk Lomba Pidato Bahas Jawa dan Lomba Menulis baik dewasa maupun pelajar, kegiatan disponsori oleh SID Ngembel. Hal tersebut sebagai bentuk dan upayanya dalam memberikan semangat dan mencari bibit kreativitas dalam masyarakat Desa Ngembel. Selain itu ada beberapa sponsor acara perorangan, baik yang dengan suka rela menyumbangkan tempat untuk selretariat panitia maupun yang memberi modal pembelian kembang api dan hiburan lain.

Dengan kerja keras seluruh panitia tanpa kenal lelah dan meninggalkan atribut pekerjaan di luar kegiatan, PHBN sukses dengan bantuan berbagai pihak. Salah satu barometer bahwa acara yang dikonsep dan dilaksanakan adalah tumpah ruah masyarakat dalam menyaksikan puncak acara. Sebuah bentuk kreatifitas masyarakat secara menyeluruh yang dapat ditampung dan disajikan sebagai magnet berkumpul dalam semangat kemerdekaan. Dengan demikian, ada sebuah keyakinan bahwa pemuda Desa Ngembel memiliki potensi yang luar biasa, pun masih membutuhkan dukungan, jejaring dan ruang aktiualisasi untuk mengembangkan diri.

Namun demikian, dengan berkaca pada kegiatan tersebut. Semoga masyarakat Desa Ngembel kedepannya mampu memberikan kegiatan yang lebih menginspirasi lagi, baik dari segi kreativitas maupun kekompakan dalam kegiatan apapun yang bernilai positif. []/Syt.Ty//