Desa Ngembel

Beberapa Titik Tanah Longsor di Desa Ngembel

Desa Ngembel merupakan salah satu wilayah dengan kondisi alam dan kontur tanah yang curam. Kondisi tanah yang tidak rata, kurangnya daya ikat tanah, serta  guyuran hujan yang sangat deras kerap memicu terjadinya  bencana tanah longsor.Tanah longsor sendiri merupakan salah satu momok bagi masyarakat pegunungan mengingat bangunan rumah yang berdiri di atas ataupun di bawah tanah landai dengan medan terasering. Seperti kita ketahui bahwa terasering adalah bangunan konservasi tanah guna memperkecil daya kemiringan.

Di Desa Ngembel setidaknya terjadi Tanah longsor setiap tahunnya. Baik tanah longsor dengan dalam skala besar maupun dalam skala kecil. Dalam skala besar atau berat, tanah longsor umumnya terjadi di sekitar pemukiman warga. Tanah longsor jenis ini mampu merusak bangunan rumah warga, menutup jalan besar sampai tumpukan tanah yang mengakibatkan banyak pohon tumbang. Sementara untuk tanah longsor skala kecil atau ringan, umumnya longsoran tanah terjadi namun tidak banyak menyebabkan kerugian berarti kecuali terpisahnya tanah dari tempatnya semula. Baik tanah longsor berat mauun ringan semuanya disebabkan oleh derasnya air hujan dan ketidakmampuan tanah mengikat diri sehingga longsor harus terjadi.

Jum’at 30 November 2018, Desa Ngembel kembali mengalami tanah longsor. Tanah Longsor musiman kali ini terjadi di beberapa titik kejadian, meliputi perumahan warga serta tepi jalan raya. Baik yang ada di Dukuh Nunggangan, Begagan, Banyu Semurup, maupun yang ada di Kayu Gerot. Sementara untuk skala musibahnya sendiri dapat dilihat dari beberapa foto yang kami lampirkan. Kejadian tersebut setidaknya membuat masyarakat untuk semakin berwaspada. Baik waspada terhadap bencana yang terjadi maupun waspada untuk senantiasa mempersiapakan segala kemungkinan agar tidak terjadi. Oleh sebab itu masyarakat dapat menyadari akan pentingnya menanam pohon guna mengikat tanah dengan akar-akarnya maupun menyediakan lahan hijau agar lingkungan semakin sejuk.[]/Sy.Ty//